Thursday, November 20, 2008

Mahasiswa~

Salam semua~

Bicara tentang mahasiswa, ada banyak perkara yang boleh kita perkatakan mengenainya. Mahasiswa itu idealis, bertenaga, perkasa, besar cita cita, berani, berbagai lagi yang boleh diumpamakan sebagai mahasiswa.

Mahasiswa juga agen perubahan, juru bicara masyarakat, mahasiswa bersama rakyat, dan berbagai lagi slogan slogan yang dikait rapat dengan mahasiswa. Seadanya mahasiswa itu, sangat kuat dikaitkan dengan sesuatu yang baik, sesuatu yang membawa kepada sejahtera samada diantara mereka, masyarakat mahupun diperingkat pimpinan negara.

Sejarah jelas telah menunjukkan, bagaimana suatu ketika, gelombang kebangkitan mahasiswa yang menuntut kepada pengorbanan besar hatta nyawa mereka tika mana Presden sukarno digulingkan Mahasiswa. Kekuatan mahasiswa pada ketika itu, tidak mampu dipertikai sesiapa. Laungan "student power" kuat keudara memenuhi ruang udara. Hinggakan setiap hati hati berdarah panas lantas bangun perjuangkan keadilan yang menjadi asas perjuangan.

Penumpuan pada masyarakat pula menyaksikan berbagai bagai bentuk program, aktiviti kemasyarakatan dianjur mahasiswa dalam suatu proses pembinaan jati diri. Sifat sukarela, rendah diri, simpati, dan pengorbanan di didik dengan baik, disemai agar benih benih yang tumbuh kemudian hari mampu untuk menjadi sepohon rimbunan pokok yang mampu memberi buah yang banyak pada sesiapa juga.

Masakan mahasiswa di Malaysia juga terkesan pada slogan "student power" hinggakan peristiwa di Baling, Kedah menjadi saksi kebangkitan mahasiswa ketika itu yang dipimpin pak Anwar sekarang ini Ketua Oposisi. Tika mana "gestapo" digelar mereka, menguasai ITM pada saat itu, menuntut hak mereka diberi pengadilan.

Semua ini masa lalu. Suatu masa dimana mahasiswa ini, bukar sekadar pada gambarannya mereka hebat, malah tindakan, reaksi, dan gerakan mereka benar benar "power".

Namun hari ini, hakikatnya, jelas, kita tidak lagi punyai mahasiswa seperti ini. Jika adapun, mereka seperti tidak upaya karena hukum hukum ciptaan sang penguasa masih ikat segala pancaindera mereka. Mata, telinga, kaki, tangan mullut dan sebagainya rapi diikat hukum dunia.

Adapun, serangan serangan kuat yang menyerang jiwa jiwa muda ini, sebagai contoh,dicandukan dengan budaya hendonisme, sekularisme, dan berbagai bagai jenis serangan budaya yang akhirnya melunturkan jati diri mahasiswa. Sedkiti demi sedikit, mahasiswa makin jauh dari asalan perjuangan mereka. Ya benar tidak semua begitu, tapi berapa ramai yang masih tetap benar berbanding mereka yang sudah jauh terpesona dengan khayalan dunia?

Jadi seharusnya kita perlu untuk belajar sejarah. Kita perlu tahu sejarah. Kenapa hari ini begini jadinya? Apa asalnya? Karena jika kita tidak tahu sejarah, kita tahu mengapa hari ini jadinya begini. Jadinya kita perlu tahu sejarah dan dari sejarah kita harus belajar bagaiamana kita jalan terus. Seperti kata kata WS Rendra, tata buku masa lalu diadun dengan tata buku masa kini, lalu kita punya bahan untuk merencana masa depan.

Ayuh mahasisawa, kita harus sedar dari mimpi. Bangun semula dalam menyatakan kebenaran dan keadilan. Saya kira, hari ini, kita punya ramai mahasiswa mahasiswa intelek tinggi juga kesadaran ini. Jadi, susun rencana dengan rapi, supaya cita cita kita mekar kembali. Teman teman mahasiswa yang deras dibawa arus dunia, sama sama kita tahan jaring dari mereka terus hanyut.

Jadikan kita mahasiswa benar benar mengesani apa saja yang kita dekati. Merobah dari sesuatu yang tidak benar kepada benar, tidak adil kepada adil, tidak baik kepada baik, dan tentu saja itu semua telah lama tertulis dalam sebuah buku yang telah lama Pencipta kita turunkan untuk kita, mushaf.

Akhir sekali, ertinya, mahasiswa harus kembali berpegang teguh pada ajaran Penghulu kita nabi Muhammad s.a.w. Karena tidak ada satu carapun selain cara ini untuk kita kembali kukuh sebagai Mahasiswa yang sebenar.

1 comment:

Nik Muhammad Amin said...

mahasiswa juru bicara ummah.. ayuh abg aizam, dari kampus ke lapangan umat !

perkasa tarbiyah, menjana qiyadah (pimpinan)