Wednesday, May 06, 2009

Sajak 10 tahun terkahir~

Sepuluh tahun terakhir, empat kali nahkoda bahtera negeri ini berganti. Sepuluh tahun terakhir, pemegang amanat semakin tidak bisa dipercaya. Mereka semakin rakus merampas hak-hak rakyat jelata. Sepuluh tahun terakhir, malapetaka pun selalu menghantam negeri ini. Tsunami, banjir, longsor, dan bermacam penyakit silih berganti merontokkan anak-anak negeri. Sepuluh tahun terakhir, orang-orang lapar dan orang-orang menganggur semakin tidak terhitung jumlahnya. Sepuluh tahun terakhir, kemaksiatan dan tindak kejahatan sangat sulit dihentikan. Rasa malu, dan rasa peduli, terasa semakin menjauh. Adakah harapan dan asa di negeri ini?

Mungkinkah Allah (SWT) berkenan untuk mencurahkan berkah dan rahmatNya. Apakah kita berhak untuk berkuasa dan memimpin negeri ini. Pantaskah kita melayani orang-orang yang bosan dengan janji-janji para penipu.

Ingatlah saudaraku, arah dan tujuan kita jangan berubah. Langkah harus semakin tegap. Karena perubahan adalah kepastian. Bangkitkan semangat! Dan rebut setiap peluang! Jangan sibuk dengan hal yang tidak penting. Ledakkan keraguan! Dan yakinlah, bahwa Allah (SWT) pasti membimbing kita untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki!

(Opening Album, Shoutul Harokah - Bangkitlah Negeriku)


Sajak ni amat menarik perhatian saya. Sangat benar apa yang diungkapkan dalam isi sajak ini. Terutama perihal kemaksiatan dan tindak kejahatan amat sulit dihentikan.
Usah pergi jauh, lihat sahaja suasana sekeliling kita. Sebagai mahasiswa, persekitaran kampus yang penuh kecelaruan idealisma.

Namun cukup setakat ini. Kerana selepas ini, tidak lagi ada toleransi kepada manusia sehingga hak Allah tergadai murah. Semoga semua yang berada pada jalan ini diberi kekuatan dan thabat hingga ke hembusan nafas terakhir~

No comments: